Desa ngabab merupakan salah satu yang paling potensial
dalam segi pertanian di Kabupaten Malang. Ditinjau dari segi ekonomis, daerah
ini merupakan salah satu penghasil sayur terbesar di Kabupaten Malang. Sayur
mayur hasil pertanian dari daerah ini antara lain adalah wortel, cabe, kacang
panjang, kentang, kubis, sawi, tomat, dan lainnya. Selain sayur mayur, potensi
pertanian yang lain dari daerah ini adalah berupa tanaman buah-buahan (jeruk
dan apel), tanaman palawija (jagung), dan tanaman padi (padi sawah). Pertanian
dari daerah ini begitu subur karena didukung oleh potensi irigasi yang
dimiliki, yaitu memiliki satu sungai dengan
12 mata air dan juga lahan pertanian yang sangat
luas (787 Ha). Oleh karena itu, kualitas hasil pertanian dari daerah ini begitu
tinggi dan terjamin. Hasil pertanian dari daerah Desa Ngabab telah tersebar ke
berbagai daerah, seperti Jakarta, Kalimantan, Surabaya, Tuban, Lamongan,
Jombang, Mojokerto, Blitar, dan lain sebagainya.Berikut ini merupakan hasil
dokumentasi perkebunan yang terdapat di Desa Ngabab :
Pertanian
|
Wortel |
|
Cabai |
|
Tomat |
|
Apel |
|
Jagung |
Sayuran lainnya seperti bunga kol,brokoli dll.
Selain dari segi
pertanian, Desa Ngabab merupakan daerah yang sangat potensial dalam segi
peternakan. Desa Ngabab adalah penghasil susu sapi terbesar yang ada di
Kecamatan Pujon. Setiap hari, rata-rata produksi susu yang dihasilkan di Desa
Ngabab adalah sebanyak 10000 liter (10 ton). Produksi susu sebanyak itu
diperoleh dari 1900 ekor Sapi Perah yang dimiliki oleh para warga di Desa
Ngabab. Hasil susu tersebut kemudian disetorkan ke KUD yang ada di Desa Ngabab
setiap pagi dan sore, dan kemudian dipasok ke produsen susu bertaraf
internasional, seperti Nestle dan Granfield. Kepada KUD, susu tersebut dijual Rp. 4500/liter. Jadi penghasilan dari Hasil Susu di Desa Ngabab adalah Rp.
45.000.000 untuk setiap harinya. Selain Sapi Perah, hewan ternak yang dimiliki
oleh para warga di Desa Ngabab adalah Sapi Potong, Kambing, Ayam Buras, Itik
Entok dan Angsa.
Peternakan
|
Sapi Perah |
|
Kambing |
Desa Ngabab juga memiliki daya tarik tersendiri karena adanya objek wisata
situs Watu Gilang yang merupakan sebuah tembok berupa tumpukan
bebatuan setinggi empat meter dengan panjang sekitar 27 meter. Posisinya
berada di atas puncak gunung dan berbatasan dengan Gunung Dworowati di
sisi selatan. Jika digunakan sebagai benteng pertahanan, posisi prajurit
Singhasari memang menguntungkan karena berada di puncak pegunungan di
kawasan Gunung Dworowati. Di situs Watu Gilang ini terdapat beberapa
tulisan kuno berukuran besar yang terpampang di salah satu batu Watu
Gilang. Para arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB)
Trowulan pernah didatangkan ke situs Watu Gilang ini untuk memecahkan
misteri aksara kuno tersebut. Diharapkan dari aksara kuno ini mampu
menguak pendiri dan maksud pembuatan situs Watu Gilang. Bentuk tulisan
di Watu Gilang itu berbeda dengan temuan pada seluruh situs di wilayah
Jawa Timur. Di komplek situs Watu Gilang ini juga terdapat arca
berukuran sangat besar.
|
Watu Gilang |
Konon situs Watu Gilang merupakan bekas areal pertempuran antara
pasukan Singhasari dan Kerajaan Kediri. Penguasa Gelang-Gelang,
Jayakatwang, menyerang ibukota Singhasari yang diperintah oleh
Kertanegara dari arah utara dan selatan. Pasukan pertama menyerang dari
arah utara untuk memancing pasukan Singhasari meninggalkan ibu kota.
Sedangkan pasukan utama bergerak dari arah selatan ibukota Singhasari.
Situs ini merupakan benteng terakhir Kerajaan Singhasari saat melawan
Kerajaan Kediri. Selain itu menurut sesepuh di sana, juga terdapat
sebuah kawasan sumur beracun yang dipercaya bahwa semua makhluk hidup
yang melintas di atas sumur racun ini akan mati. Bahkan, konon termasuk
burung yang terbang di atasnya pun akan mati. Karena itu tidak ada
burung yang terbang di atas sumur itu.
Untuk mengetahui secara lengkap bisa mengunjungi langsung atau membaca di link berikut :http://ngalam.id/read/4230/petilasan-watu-gilang/
Tidak hanya wisata watu gilang saja, namun Desa Ngabab memiliki pemandian yang merupakan sumber mata air yang diubah menjadi sebuah pemandian. Lokasinya cukup strategis dimana sebelum masuk ke lokasi pemandian kita akan melewati sentra penjualan bunga dan sayuran di daerah pujon. Kita juga bisa membeli oleh-oleh dari daerah ini.
|
Pemandian Dewi Sri |
0 komentar:
Posting Komentar