Senin, 27 Juli 2015

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)


Potensi lokal yang melimpah dari sektor pertanian dan peternakan membuat kegiatan usaha paska pertanian dan peternakan sapi perah semakin berkembang di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Sektor pertanian unggulan mencangkup tanaman holtikultura dan susu sapi dari peternakan membuat masyarakat semakin inovatif dalam berkreasi membuat produk unggulan lokal. Lambat taun, masyarakat mulai membuat produk dari kegiatan tanam dan ternak untuk mengantisipasi harga yang tidak bersahabat saat panen tiba. Didukung dengan sumber daya manusia yang memadai dan kerja sama dengan intansi terkait, Usaha Mikro, Kecil, dan, Menengah (UMKM) mulai tumbuh dan berkembang pada masyarakat Desa Ngabab.



Usaha Mikro, Kecil, dan, Menengah (UMKM) adalah perusahaan kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau dimiliki oleh sekelompok kecil orang dengan jumlah kekayaan dan pendapatan tertentu. Saat ini, Desa Ngabab memiliki belasan UMKM yang bergerak dari hasil bumi desa. Dari sektor paska pertanian, pengembangan produk meliputi stick sayuran (cabai, seledri, durian, dan sejenisnya), keripik bayam, jamu beras kencur, kopi bubuk, dan kerajinan bunga. Dari sektor paska peternakan sapi perah, pengembangan produk meliputi yougurt, susu pasteurisasi, dan widaran susu.



UMKM ini sudah mulai merambah pasar lokal Malang walaupun masih dalam tahap pengembangan. Dari produk yang sudah ada, komponen produk sudah dikatakan memenuhi standar industri rumah tangga yaitu mencangkup sanitasi yang baik, kemasan yang aman, informatif, dan melindungi, serta rasa yang unik pada masing-masing produknya. Tentu saja, dengan pengurusan PIRT yang sedang berlangsung, diharapkan produk lokal Desa Ngabab  mampu merambah pasar lokal Malang sebagai oleh-oleh khas Malang dan sebagai aplikasi agropreneurship warga masyarakat.



Berikut merupakan unit kegiatan produksi yang berda pada masyarakat khususnya Dusun Krajan, Desa Ngabab adalah sebagai berikut.

·Bu Nurul Kirbiati (RT 06)    => Andira=>stick susu, widaran susu, dan kopi

·Bu Solikhah (RT 06)            => Dua Putra=> jamu beras kencur cup

·Bu Umi Mahmudah (RT 21)=> Tiga Putri=> jamu beras kencur cup

·Bu Rini Alfifa (RT 21)           => Aneka stick sayuran

·Bu Nurul habibah (RT 05)   => widaran

·Bu Aslikah (RT 16 )              => jamu beras kencur cup

·Bu Mustianingsuh (RT 19)  => jamu instan

  

Namun, dengan segala potensi alam yang ada, perkembangan industri rumah tangga yang ada masih belum menopang perekonomian Desa Ngabab. Keterbatasan sumber daya manusia dan peralatan yang masih minim menjadikan industri yang berkembang hanya beberapa dan belum mencapai pasar yang lebih luas. Jika dibiarkan semakin lama, roda perekonomian hanya berkutat disektor itu saja tanpa adanya pembaruan maupun perputaran. Oleh karena itu, dengan memperhatikan sektor wirausaha berbasis agro kompleks, diharapkan pertumbuhan industri rumah tangga dengan segala potensi lokal yang ada mampu lebih meningkatkan roda perokonomian masyarakat dan juga sebagai acuan pertumbuhan desa.
Agar Desa Ngabab memiliki UMKM yang lebih baik telah dilakukan beberapa langkah nyata baik itu dari masyarakat sendiri maupun dari pihak luar seperti pelatihan dari pemerintah maupun dari mahasiswa KKN. 


0 komentar:

Posting Komentar