Potensi lokal yang melimpah dari sektor pertanian dan
peternakan membuat kegiatan usaha paska pertanian dan peternakan sapi perah
semakin berkembang di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Sektor
pertanian unggulan mencangkup tanaman holtikultura dan susu sapi dari
peternakan membuat masyarakat semakin inovatif dalam berkreasi membuat produk
unggulan lokal. Lambat taun, masyarakat mulai membuat produk dari kegiatan
tanam dan ternak untuk mengantisipasi harga yang tidak bersahabat saat panen
tiba. Didukung dengan sumber daya manusia yang memadai dan kerja sama dengan
intansi terkait, Usaha Mikro, Kecil, dan, Menengah (UMKM) mulai tumbuh dan
berkembang pada masyarakat Desa Ngabab.
Usaha Mikro, Kecil, dan, Menengah (UMKM) adalah perusahaan
kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau dimiliki oleh sekelompok
kecil orang dengan jumlah kekayaan dan pendapatan tertentu. Saat ini, Desa
Ngabab memiliki belasan UMKM yang bergerak dari hasil bumi desa. Dari sektor
paska pertanian, pengembangan produk meliputi stick sayuran (cabai,
seledri, durian, dan sejenisnya), keripik bayam, jamu beras kencur, kopi bubuk,
dan kerajinan bunga. Dari sektor paska peternakan sapi perah, pengembangan
produk meliputi yougurt, susu pasteurisasi, dan widaran susu.
UMKM ini sudah mulai merambah pasar lokal Malang walaupun
masih dalam tahap pengembangan. Dari produk yang sudah ada, komponen produk
sudah dikatakan memenuhi standar industri rumah tangga yaitu mencangkup sanitasi
yang baik, kemasan yang aman, informatif, dan melindungi, serta rasa yang unik
pada masing-masing produknya. Tentu saja, dengan pengurusan PIRT yang sedang
berlangsung, diharapkan produk lokal Desa Ngabab mampu merambah pasar
lokal Malang sebagai oleh-oleh khas Malang dan sebagai aplikasi agropreneurship
warga masyarakat.
Berikut merupakan unit kegiatan produksi yang berda pada
masyarakat khususnya Dusun Krajan, Desa Ngabab adalah sebagai berikut.
·Bu Nurul Kirbiati (RT 06) => Andira=>stick susu, widaran
susu, dan kopi
·Bu Solikhah (RT 06) => Dua Putra=> jamu beras kencur
cup
·Bu Umi Mahmudah (RT 21)=> Tiga Putri=> jamu beras
kencur cup
·Bu Rini Alfifa (RT 21) => Aneka stick sayuran
·Bu Nurul habibah (RT 05) => widaran
·Bu Aslikah (RT 16 ) => jamu beras kencur cup
·Bu Mustianingsuh (RT 19) => jamu instan
Namun, dengan segala potensi alam yang ada, perkembangan
industri rumah tangga yang ada masih belum
menopang perekonomian Desa Ngabab.
Keterbatasan sumber daya manusia dan peralatan yang masih minim menjadikan
industri yang berkembang hanya beberapa dan belum mencapai pasar yang lebih
luas. Jika dibiarkan semakin lama, roda perekonomian hanya berkutat disektor
itu saja tanpa adanya pembaruan maupun perputaran. Oleh karena itu, dengan
memperhatikan sektor wirausaha berbasis agro kompleks, diharapkan pertumbuhan
industri rumah tangga dengan segala potensi lokal yang ada mampu lebih
meningkatkan roda perokonomian masyarakat dan juga sebagai acuan pertumbuhan
desa.
Agar Desa Ngabab memiliki UMKM yang lebih baik telah dilakukan beberapa langkah nyata baik itu dari masyarakat sendiri maupun dari pihak luar seperti pelatihan dari pemerintah maupun dari mahasiswa KKN.
0 komentar:
Posting Komentar